Rabu, 11 November 2015

Perlahan

Diposting oleh Unknown di 06.33
Berjalan empat bulan .  aku pikir takan bisa selama ini . Pria yang dulu ku kenal lewat adik ku , pria yang di awal perkenalnya selalu menyanyikan lagu dengan petikan gitar , pria yang di awal perkenalannya selalu sempat untuk menelfonku di malam hari . Kini pria itu yang menemaniku selama empat bukan terakhir . Pria posesive ku kini perlahan-lahan menjadi pria yang banyak diam , pria pencemburu ku kini perlahan menjadi pria yang tak banyak lagi berbicara . Pria menyebalkan ku kini perlahan menjadi pria yang sangat menyenangkan . 

Tapi entah mengapa aku seperti asing dengan priaku . Aku seperti tak mengenalnya . Aku tau perubahannya yang sekarang itu karna dia takut kehilanganku , takut untuk membuatku marah tapi dengan dia berubah seperti ini aku semakin tak mengenalnya , seakan-akan pria ku yang di awal perkenalan nya begitu amat membuat ku sebal sekarang malah menjadi pria yang sama sekali tak banuak bicara dan protes . Entah mengapa aku sedih dengan perubahan itu . 

Bukankag aku harus senang? Tapi entah memgapa hatiku mengatakan beda , aku sedih , aku kesal , bukan karna dia . Tapi terlebih pada diriku sendiri yang telah membuatnya seperti itu , jujur aku mulai sadar , selama ini ketegaranku , keSOK beranian ku di tinggal olehnya bagaikan menjadi bunerang bagiku . Kini aku ketakutan jika priaku akan perlahan pergi dengan semakin perlahannya perubahan yang sama sekali bukan seperti pria yang ku kenal .

Sayang , maaf jika di setiap pertengkaran kita . Aku selalu egois dengan menyebutkan kata pisah . Padahal kau takut demgan kata itu . Sayang , maaf di kala kita bertengkar aku tak dapat berpikirnpanjang sehingga dengan bodohnya aku mengucapkan ingin melepasmu . 
Sayang, jujur sekarang aku takut jika suatu saat kau akan mengabaikanku , lalu perlahan-lahan bertemu dengan wanita yang jauh mengenalmu ketimbang aku . Sayang jujur aku mulai ketakutan saat kau akan berubah lebih jauh sehingga aku sama sekali tak mengenalmu . Sayang apakah ketakutan ku ini wajar(?) 

0 komentar:

Posting Komentar

 

elmi Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea