Sudah hampir tujuh belas tahun , priaku menemaniku . Walau tubuhnya sudah hampir rapuh dimakan usia , tapi jiwanya tetap muda seperti aku pertama kali memanggilnya "kakek" .
Kakek , aku tau . Banyak waktu yang berharga saat dulu kau menggendongku di belakang pundakmu , pundak yang dengan kokoh membopong tubuh mungil cucu perempuanmu ini .
Kakek , aku tau . Banyak hal yang tak bisa ku jelaskan dengan kata-kata .
Kakek , tawamu yang mulai rapuh saat kau menceritakan beberapa hal konyol yang ku lakukan dahulu .
Lihatlah kakek , cucu perempuanmu kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja . Lihatlah kakek , gadis kecil yang selalu kau gendong kesana kemari kini telah bangkit menjadi gadis yang sedang mengalami masa pubbernya .
Aku mengingat jelas , bagaimana dulu kau menenangkanku ketika tangisku membuatmu sedih , saat tangisku membuatmu gelisah . Saat tangisku tak urung berhenti , kau tak pernah putus asa untuk membuat air mataku berhenti keluar . Sogokan es cream yang kau berikan untuk menenangkanku selalu berhasil membuat reda tangisku .
Kakek , senyum mu yang tanpa beban saat cucu kecilmu membuatmu harus bersusah payah mengorbankan tenagamu hanya untuk membuat ku tersemyum .
Kakek , kenangan yang kau berikan akan selalu ku kenang . Doamu yang selalu kau berikan untukku akan ku ingat selalu . Akan ku buktikan padamu , suatu saat nanti gadis mungil yang selalu kau banggakan ini akan menjadi gadis yang benar-benar bisa membanggakan mu . Gadis ini akan memberikan apapun agar senyum yang selalu kau berikan padaku tak pudar .
Kakek , kasih tulus yang kau berikan padaku tanpa pamrih itu akan selalu menjadi kekuatanku untuk menghadapi dunia yang keras ini . Berkat tanganmu yang selalu membelai sayang di kepalaku kini aku akan membalasnya dengan sebuah kesuksesan ku kelak ...
Untukmu priaku :')
0 komentar:
Posting Komentar