Aku mengenalmu sudah hampir berbulan-bulan , perkenalan yang entah
bermula dari mana tapi yang jelas aku mulai merasa nyaman saat kamu
mulai hampir sering mengajak ku untuk bercathing ria . Dari mulai
basa-basi , hingga menjurus ke masalah hati . Entah dari kapan baru aku
sadari dari percakapan singkat jarak jauh, aku mulai sedikit
memberanikan diri untuk menaruh sedikit harapan kepada mu .
Kita belum bertemu tapi entah mengapa cukup dari bahasa chatingmu
saja , aku sudah mulai merasa jika mungkin tuhan mengirimkan malaikatnya
untuk menemaniku . Kau pernah bilang padaku kalau kau sempat menyukaiku
tapi satu hal yang tak bisa kau pungkiri . Kamu tidak bisa untuk"
berhubungan jarak jauh "
Saat itu juga aku mulai ragu apa kau benar-benar menyukai ku atau
hanya sekedar menganggapku sebagai sahabat pena mu ? Sahabat curhatanmu ?
Ohhh sayang apa di sana kamu tidak memiliki sahabat wanita yang bisa
kau ajak bercerita dan membagi bahagiamu dengan gadis lain ? Mengapa kau
pilih aku . Seharus aku tak usah mempedulikanmu tapi .. Apa yang harus
aku lakukan ? Apa aku harus berhenti untuk membalas chatingmu karena
curhatanmu tentang calon wanitamu itu sayang ?
Apa kau tak pernah berpikir jika ada hati disini yang terluka
mendengar kau bercerita tentang sosok lain yang tentu saja bukan dirinya
? Apa kau tak pernah berpikir bagaimana di balik sebuah pesan singkat
yang berisi emotion titik dua kurung buka padahal aslinya berisi emotion
titik dua kurung tutup ?
Untuk mu laki-laki jogja yang beberapa bulan ini selalu ku dengar
suaranya walaupun hanya lewat satelit telepon . Kau larang aku untuk
jatuh cinta padamu , karna kamu tidak pantas untuk ku , karna kamu tidak
cocok denganku . Sayang apakah kau tak sadar jika kau selama ini telah
membuka pintu yang kau larang itu ? Jika kau telah membuat perasaan yang
kau larang itu tumbuh dan membuatku bingung harus bagaimana saat ini ?
Untuk mu pemuda yang selalu membuatku tidak bisa berhenti
mengabaikan setiap chattingmu . Apakah teman wanitamu itu sudah
menerimamu ? Apakah dia tau jika kau dan aku sering bertukar cerita
tentangnya ? Apakah dia tau kau memiliki teman wanita yang dulu pernah
kau berikan harapan dan melarangku untuk jatuh cinta padanmu ?
Aku baru sadar di setiap baris kataku, ku selipkan kata " sayang "
yang seharusnya tak pantas ku tulis . Tapi mau bagaimana lagi ? aku
hanya berani menuliskan semua isi hatiku yang selama ini aku
tutup-tutupi , agar kau tidak menagapku wanit ayang cepat jatuh cinta
hanya karena perhatian kecil dan curhatan-curhatan konyol mu itu .
Apakau pernah berpikir jika suatu hari aku tak lagi menjadi teman
curhatmu lagi , apakau akan melupakanku ? Ku harap namaku selalu
tersimpan di hatimu walaupun tak seluruhnya ada di hatimu tapi
setidaknya selipkanlah namaku di hatimu ....
Untukmu :
Love :')
Senin, 09 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar