Rabu, 10 Desember 2014

Lelah untuk menunggu sebuah jawaban pasti

Diposting oleh Unknown di 06.26
Dulu aku pernah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak lagi mengeluarkan air mataku untuk menangisi dirimu yang tidak pernah memperdulikan ku . Dulua aku pernah berjanji agar berhenti peduli pada apa yang kau lakukan . Dulu aku pernah berjanji supaya mengacuhkan semua hal yang menyangkut tentang dirimu .

Tapi itu dulu , saat sikap dan perhatian mu yang semata-mata ku anggap sebagai balasan dari beberapa kode yang ku tujukan padamu . Kini aku melanggar janji yang ku buat . 

Kini aku lebih sering memperhatikan mu , kini aku lebih sering banyak tau tentang mu , kini aku banyak menangisi mu . Aku menangis karna aku bingung dengan sikapmu . Aku menangis karna aku terlalu bodoh dan menyesali sikapmu yang gagal untuk melupakan mu . 

Jujur saja aku lelah , mungkin kini aku sudah berada di titik dimana aku jenuh , aku jenuh menunggu , aku jenuh untuk berharap agar kau bisa tau apa yang aku rasakan , jenuh terhadap sikap mu yang seakan-akan memberikan ku sebuah tanda tapi tak urung kau perlihatkan . 

Apa kamu tidak lelah menjadi tabu , seperti ini ? Kamu terlalu abu-abu untuk bisa ku telusuri , kamu bagaikan lorong-lorong labirin yang tak kunjung ku temukan jalan keluarnya , kamu bagaikan benang layangan yang kusut sehingga tidak bisa lagi untuk diliruskan , kamu bagaikan hutan dengan kabut yang sangat lebat sehingga aku tak bisa masuk kedalam kehidupan mu . Apakah tak ada lagi celah untuk ku ? Atau memang celah itu tak kau berikan untuk ku ? Atau kau memang sengaja melakukan ini supaya aku selalu menangisi sikapmu , menangisi kebodohan ku ? 

Sampai kapan kau akan lakukan ini padaku ? Apa aku harus menunggu mu  sampai abi-abu mu menjadi berwarna ? Apa aku garus menunggu kabutmu itu reda baru aku bisa melewati mu ? Dan masuk kedalam hidupmu . 

Aku lelah . Jujur saja , aku menunggu mu hampir setahun lebih . Tapi lihat ? Sampai sekarang kau dan aku masih sama . Bahkan memburuk . Sikap mu yang tak pernah kutaui , dan tak pernah bisa ku baca itu selalu membuatku bertanya-tanya bagaimana perasaanmu padaku ? Dan apa arti dari tatapan mu terhadapku ? Sampai kapan aku harus menunggu pertanyaan yang tak tahu siapa dan kapan akan terjawab ini .



With love :') 

Cece 

0 komentar:

Posting Komentar

 

elmi Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea