Jumat, 31 Juli 2015

Pada akhirnya

Diposting oleh Unknown di 06.14 0 komentar
Pada akhirnya aku tau , rasa yang dulunya kukira tak mungkin , kini menjadi mungkin terjadi . Dan aku tau , mungkin pada akhirnya saat selama ini perjuanganmu untuk meluluhkan ku dengan sejuta pengacuhanku kini berhasil , dan pada saat itu juga kau berada di titik bosan karna usaha mu yang kau kira gagal itu malah beralih pergi meninggalkan rasa yang tanpa ku sadari kau telah berhasil dari awal . 

Dan pada akhirnya juga aku harus siap , melihatmu meninggalkan ku dengan rasa yang kau buat dengan usahamu itu . Usaha yang kau pikir sia-sia . Usaha yang selalu ku acuhkan karna aku terlalu takut untuk menyadari bahwa suatu saat nanti kau akan pergi meninggalkan ku jika rasa sayangku mulai besar padamu . 

Aku terlalu takut jika memikirkan itu , aku hanya ingin mempersiapkan diriku jika suatu saat hal itu terjadi . Mungkin kau pikir dengan sikapku yang tak terlalu memperhatikanmu itu berarti kau tidak ada di hatiku ? Salah . Aku bersikap seperti itu supaya nanti jika kau pergi lukanya tidak akan terlalu sakit ku rasa .

Dan sampai kapanpun siap atau tidak siap , aku akan merelakanmu jika kau memang ingin pergi dariku , karna sikapku yang tak seperti yang kau harapkan . Dan ku terima karma ku dengan senyum saat melihatmu bersama dengan seseorang yang lebih baik . Sayang . 

Selasa, 21 Juli 2015

Menungguku atau meninggalkanku

Diposting oleh Unknown di 06.08 0 komentar
Entah apa yang kini terjadi , semua se-akan-akan menjadi begitu rumit . Ketika aku ingin benar-benar belajar melupakanmu .

Pria itu datang , perlahan-lahan . Meminta ijinku untuk lebih dekat denganku . Dia pria baik yang tak ingin ku sakiti perasaannya . 

Aku tak ingin menjadi gadis jahat , yang menjadikan seorang pria baik sepertinya hanya pelarian hatiku yang patah karnamu . 
Aku tak ingin menjadi gadis bodoh yang melukai pria sebaik dia hanya karna hatiku yang kau lukai . 

Aku ingin jujur , aku ingin belajar melupakanmu . Aku ingin bahagia meskipun tanpamu . Mungkin dengan pria lain .. Tapi entah mengapa hatiku belum sanggup . Mungkin aku butuh waktu untuk mengosongkan namamu di hatiku , mungkin aku ingin belajar menggantikan sosokmu dengan pria lain . 

Tapi , bisakah pria itu menungguku ? Menunggu hingga aku dapat melupakanmu . Menunggu hingga aku benar-benar bisa memberikan hatiku padanya . 

Aku tak mau melukai hatinya yang tulus untuk ku . Jadi akan ku biarkan dia memilih . Meninggalkanku atau menungguku . 



Untukmu ; 

Jumat, 17 Juli 2015

Saat nanti

Diposting oleh Unknown di 02.13 0 komentar
Untuk pertama kali selama dua tahun , aku mencoba memberanikan diriku , melepas semua ego dan rasa maluku untuk memberanikan diri menge-chatmu pertama kali . Dan harusnya aku tau jawabannya . Kau takan membalasnya dan lebih memilih untuk membacanya . Mengabaikannya . Pria jahat . 

Harusnya dari awal aku tau , dan tak harus berusaha untuk mengumpulkan segala keberanianku untuk mencoba menuliskan beberapa bait kalimat yang untuk memaksamu agar membalasnya dan memulai perkenalan kita kembali . Tapi sayang , rasanya terlalu sulitkah untuk mu ? Adakah kau berpikir tentang keberanianku ini? 

Sepertinya memang kini saatnya aku harus pergi dan merelakanmu . Saat nanti aku sudah melupakanmu . Ku harap kau nanti tak sadar jika rasa ku terlalu tulus untuk kau abaikan . Saat nanti aku telah berhasil mengabaikan mu , ku  harap kau nanti tak sadar jika perhatianku terlalu manis untuk kau acuhkan . Dan bila nanti kau sadar telah melepaskan orang yang selalu memperhatikanmu dalam diamnya dengan tulus , jangan salahkan dirimu karna telah melakukan itu semua . 

Dan jika nanti aku benar-benar pergi bisakah kau tak berusaha datang dan mencoba untuk mengembalikan rasa yang dengan cukup jelas telah kau hancurkan dari awal? 

Senin, 06 Juli 2015

50 shades of greys -

Diposting oleh Unknown di 06.14 0 komentar
Aku merasa seperti dejavu , saat ini . Aku seperti merasa ini benar-benar terjadi . Dan tunggu . Aku mengingatnya . Ini benar-benar terjadi . Dan ku pikir ini bukan dejavu . Ini nyata . Kau dan aku . 

kita pernah berada dalam situasi seperti ini . Kau mengingatnya sayang ? 

Aku mengingatnya . Siang itu , kau mengantarkan ku pulang seusai wawancara . Di depan lift kantormu . Aku tak menyangka itu adalah awal dari cerita rumit ini . Kau tau ? Kau orang yang tak bisa ku baca . Kau orang yang membuat ku benar-benar nyaman ketika pertama bertemu . Tapi kau juga orang yang membuatku harus berpikir keras untuk mengetahui semua hal tentangmu . Maksudku semua rahasia masalalu mu yang sama sekali tak pernah kau ceritakan padaku .
Kau tau ? sejujurnya aku takut . Takut untuk jatuh kedalam pesonamu . Tapi sayang , itu sudah terjadi . Padahal kau sudah memberitahuku untuk jangan pernah jatuh cinta padamu . Karna kau sama sekali tak pernah mau memiliki setatus yang serius dengan wanita . 
Kau tau ? Sejujurnya aku tak mengerti . Mengapa kau dan keanehanmu yang selalu kau beritahu padaku tanpa pernah memberitahu mengapa dan kenapa hal itu bisa terjadi padamu . 
Kau tau ? Kau begitu rumit . Sangat rumit . Rumit untuk di jelaskan dengan sebuah kalimat sederhana atau bahkan deskripsi tulisan sederhana . Kau begitu rumit . Bahkan kau terlalu sulit untuk di jelaskan dengan deretan rumus kimia , fisika atau bahkan matematika sekaligus . 
Kau tau ? Saat pertama kali kau mengatakan padaku , bahwa kau bukan orang yang tepat untuk ku ? Aku pikir bukan kau yang tidak tepat untukku . Melainkan aku . Aku yang tak pantas bagimu yang kurasa sangat tabu untuk ku . Kau terlalu transparan untuk ku tebak . 

Sayang . Aku memang bodoh . Maksudku , seharusnya aku tak bermain-main dengan perasaan yang aku tau , kau takan pernah merasakannya . Karna yang pernah kau katakan . Kau takan pernah mau untuk memiliki sesuatu perasaan yang lebih pada wanita lain . Ku rasa itu termasuk aku ? 

Ini membuatku sadar . Seharusnya aku mengikuti kata-katamu untuk berlari menjauh dari semua dunia mu yang tak pernah kau jelaskan artinya padaku . Seharusnya aku mengikuti kata-kataku untuk menjauhi mu . Tapi dengan otak ku yang saat itu benar-benar hanya memikirkan mu , aku melampaui batasku . Aku melampaui semua hal yang sebenarnya sudah kau jelaskan dari awal . 

Dan sekarang , saat aku mulai sadar . Sadar dengan keadaan tabu yang kau berikan padaku saat ini . Kau hanya menganggapku sama dengan wanitamu yang lain . Wanita yang kau buatkan sebuah kontrak yang menurutku tidak dapat di jelaskan . 

Dan sekarang , saat kau memberitahu tentang akhir duniamu ini . Aku mengerti . Bahwa perasaanmu yang ku kira sama denganku hanya perasaan penasaran padaku . Walau sampai saat ini , aku tak mengerti mengapa kau melakukan itu padaku . 

Kini . Saat ku beranikan diriku untuk bertanya mengapa duniamu begitu tabu untukku dan kau menolak untuk menjelaskannya . Sehingga pertengkaran besar anatara kita yang menyebabkan , aku harus melakukan ini . 

Berusaha mengerti mengapa kau tak pernah mau membiarkan ku tau tentang apa dan bagaimana semua kegilaan mu ini terjadi . Mengapa semua kerumitan yang kau tunjukan padaku ini terjadi . Aku mengerti , bahwa kau benar-benar melarangku untuk mencoba menyelami dirimu yang ku rasa tak ada dasarnya itu . Aku mengerti . 

Dan , saat aku mengerti . Aku akan meninggalkan mu . Maksudku aku akan mencoba mengikuti larangan mu yang harusnya sejak awal ku lakukan . Aku pergi . Jangan cari aku jika pada akhirnya kau sadar . Jangan sentuh aku jika kau merindukan ku . 

Kini , kau mengantarkan kepergianku setelah semua pertengkaran yang tak ada jawabannya itu . Di depan lift kamarmu . 

"Anatasya" 
"Crhistian" 



-50 Shade's of Grey- 
 

elmi Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea