Jumat, 26 Juni 2015

Ramalan dan kenyataan

Diposting oleh Unknown di 09.03 0 komentar
Percaya atau tidak , perkataan nya begitu memberikanku sebuah harapan sejuk untuk mempertahankanmu . Percaya atau tidak , kata-katanya tentang meramal hubungan antara kau dan aku , seakan-akan membuatku bisa bernafas lebih lega . Dia bukan seorang dukun , melainkan hanya seorang pria paruh baya yang memiliki kemampuan untuk melihat masa depan . 

Percaya atau tidak , di dalam kata-kata nya bagaikan ada sebuah magis yang membuatku sedikit memiliki kekuatan untuk mendekatimu . 

" dia pria yang hanya menunggu " katanya dengan begitu yakin , setelah melihat telapak tangan kiriku . 

Jika kau pria yang hanya menunggu , aku hanya wanita pengecut . Yang selalu berharap supaya pria penunggu itu selalu mendekati wanita pengecut ini . 


Entah seberapa rumit jalan yang harus ku tempuh untuk mem-perjuangkan mu  pria yang sama sekali tak mem-perjuangkan ku . Entah seberapa kusutnya hal yang tak pernah bisa ku pahami , seperti hatimu misalnya (?) 


Aku tau , kau mengetahui jelas akan perasaanku  , perasaan kepecundangan-ku yang sudah dua tahun ini menyayangimu meski dari kejauhan . 
Tapi entah mengapa , aku tak mengerti akan jalan pikiranmu yang dengan jelas mengabaikan perasaanku yang sudah terlalu jelas untuk kau tahui . Untuk kau mengerti . Apakah sesulit itu , untuk kau cerna ? Apakah sesulit itu untuk kau hargai ? 

Kata orang , "jika orang yang kau cintai mengetahui perasaanmu , tapi dia tidak merespon itu berarti dia tidak menyukaimu .

Cukup jelas untuk ku bahwa sebenarnya kau tak pernah mengizinkanku untuk masuk kedalam hidupmu . 

Ramalan yang diucapkan sungguh jauh berbeda dari kenyataan yang sesungguhnya . Apakah yang harus aku lakukan ? Menjauh atau malah percaya oleh ramalan ? 


Seandainya jika kau membaca tulisan ini , entah apa yang ada di pikiranmu itu , mungkinkah kaukan merespon nya atau bahkan mengacuhkannya seperti biasa . 




Untukmu ; 
Ce

Minggu, 07 Juni 2015

Biarkan saja

Diposting oleh Unknown di 07.49 0 komentar
Mereka bilang , untuk menyuruhku mendekatimu . Mereka menyuruhku untuk berusaha lebih keras agar aku dan kamu bisa berdekatan . 
Tapi entah mengapa , rasanya aku tak memiliki keberanian sedikitpun untuk bisa berdekatan denganmu . 

Biarkan saja , waktu yang akan menyatukan kamu dan aku . 

Biarkan saja semua mengalir bagaikan air di sungai . Jika memang kau takdirku . Aku percaya , kau dan aku akan bersatu . 

Biarkan saja , seperti ini . Aku merasa ini lebih baik . Aku berusaha untuk menyayangimu dari sini . Dari jauh . 

Biarkan saja , perempuan lain yang memelukmu . Asalkan doaku selalu mendampingimu . Walaupun tak pernah kau dengar . 

Biarkan saja , kau jatuh ke beberapa  pelukan wanita lain . Asalkan aku bisa memelukmu dengan doa ku . 

Biarkan saja kau berkelana kehati lain , jika tuhan berkehendak . Dia akan menuntun mu ke arahku 

Biarkan saja , kau menemukan pujaan mu . Aku akan menunggumu menemukan yang terbaik . Dengan doaku yang selalu tentangmu. 

Untukmu , priaku . Kubiarkan kau bebas untuk memilih , aku menunggumu disini dengan lapang dada : doaku dengan senantiasa menemanimu . Walaupun ku tau , tangis dan doaku tak terdengar olehmu . 




Untukmu;  

Mungkin ini waktunya

Diposting oleh Unknown di 07.40 0 komentar
Terlalu lama untuk menunggu dan berusaha mengartikan setiap sikap acuhmu itu untukku . Berusaha menerka-nerka arti dari tatapan kecil yang dahulu sering kita lakukan , selama dua tahun belakangan ini . 

Dan dua tahun pula kita masih sulit untuk saling menyapa bahkan saling berbicara . Entah ada dinding apa yang begitu hebat sehinnga kita berpisah seperti ini . Terlalu sulit untuk di mengerti . Atau mungkin hanya aku saja yang merasa seperti ini ? 

Dua tahun . Cukupkah waktu ku untuk menunggu mu ? Cukupkah selama ini kode-kode yang ku berikan padamu ? 

Mungkin , kini waktunya . Aku akan berjalan membuka lembaran baru tanpa mu . Tanpa namamu dan tanpa tatapan mu . Kini waktunya . Aku untuk merelakan dirimu untuk mencari wanita yang lebih baik dan lebih mencintaimu dari pada aku . Kini waktunya . Aku melepasmu , meninggalkan semua tentangmu dan semua bayanganmu . 

Mungkin , jika suatu hari nanti kau telah sadar , bahwa dulu ada wanita yang selalu menatapmu dalam diamnya , mendoakanmu dalam tangisnya , menyemangatimu walaupun tak secara langsung . Ingat . Itu aku . 


Wanita yang dulu pernah mencintaimu secara diam , menatapmu dari jauh . Memberinu semangat dari jauh . Itu aku . Wanita itu aku .... 





Selamat tinggal Ce,  Carilah wanita yang benar-benar kau sayangi ☺️😌


Untukmu : 
Ce(nca) 
 

elmi Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea