Apa yang bisa diharapkan dari sebuah tatapan bisu ?

Entah sejak kapan kita saling menatap tanpa pernah ada satu percakapan yang terjadi di antara kita ? kelasmu dan kelasku berdampingan , tapi itu dulu waktu kita masih sama-sama menempati gedung sekolah yang lama . Tapi sekarang aku masih tidak percaya bahwa kelasmu dan kelasku sangat jauh . Kau di lantai empat dan aku di lantai dua . Sejak itu bertemu denganmu adalah kesempatan yang langka . Dan sejak itu pula kita saling menjauh dan pura-pura tidak pernah bertatapan seperti dulu . 
Ada rasa sedikit kecewa saat setiap kita bertemu dan berpapasan di kantin kau selalu mengacuhkan tatapakan ku . Padahal dulu saat aku menatapmu diam-diam kau selalu dapat membalas tatapanku yah , walaupun tak ada percakapan di dalamnya . tapi entah apa dari tatapan itu aku mengerti bahwa kau merasakan kehadiranku . 
Aku ingin memulai awal pembicaraan tapi rasanya itu terlalu sulit untuk ku lakukan . Otak , hati dan bibirku tiba-tiba saja tidak sejalan . Mereka sama-sama memiliki pendapat lain dengan hal itu . Saat hati dan otakku menyuruhku untuk menyapamu tapi bibirku terlalu kelu untuk menyebutkan beberapa kata . 
Aku ingat saat waktu itu aku mengantar temanku kekelasmu untuk bertemu seorang temanmu , tepat saat itu kau keluar dari kelasmu . Ahh siall rasanya aku ingin berlari menjauh darimu dan menaruh wajahku yang tidak cukup cantik ini pergi dari hadapanmu . 
Aku juga ingat bagaimana kau melepaskan earphonmu dan fokus kepada temanku , yang meminta memanggilkan temanmu saat itu aku benar-benar mendengar suaramu dengan jelas . Entah apa yang ku rasakan saat itu aku benar-benar berlari menjauhimu dan menangis sekencang-kencangnya di dalam kelas sehingga teman-temanku menatapku heran karna menangis tanpa sebab . 
Kau tau apa yang menyebabkan aku menangis saat mendengar suaramu ? Kau tau kenapa aku menangis saat kau membalas kata-kata temanku ? kau tau kenapa aku menangis saat itu kau tak melihatku malah sibuk meladeni temanku ? 
Baiklah tanpa basa-basi lagi akan ku perjelas semuanya , walaupun aku tau kau takan pernah tau pada saat itu aku menangis karnamu . 
Aku menangis karna pertama kali aku mendengar suaramu tepat di depan mataku dan itu benar-benar membuat jantungku berdetak tak karuan . Aku menangis karna aku sedikit kecewa kenapa aku selalu gagal mendapat kesempatan untuk berbicara kepadamu tapi kenapa rasanya mudah bagi temanku untuk berbicara kepadamu ? Aku menangis karna aku sedih kenapa saat itu kau mengacuhkanku dan lebih fokus kepada temanku ? 
Lalu selama ini tatapan yang kau berikan padaku apa artinya ? Lalu untuk apa selama ini kau habiskan waktu mu untuk melirikku diam-diam dan membuatku merasa kau menyukaiku ? 
Apa aku terlalu cepat beranggapan bahwa tatapan bisumu itu adalah sebuah kode untuk ku ? 
Apa aku terlalu mudah menaruh hatiku padamu karna aku merasa setiap kau menatapku dengan pandangan yang entah apa artinya itu ? 
Atau aku hanya seorang gadis kecil bodoh yang bisa tertipu dengan tatapan bisumu itu ? 
Aku berusaha melupakanmu , karna ku rasa sejak kita pindah ke gedung baru dan kelas kita berjauhan aku bisa dengan mudah melupakanmu . Tapi ternyata aku salah , kau selalu saja lewat di depan kelasku dan membuatku selalu menatapmu dan melupakan targetku untuk melupakanmu . 
Yaah satu kenangan kembali lagi saat aku menulis ini . Entah hari apa itu tapi yang jelas aku masih sangat hafal bagaimana saat aku benar-benar merasa malu saat kau lewat di depan kelasku saat aku sedang berkumpul dengan teman-temanku saat itu juga kau lewat dengan segerombolan teman-temanmu . Gang di depan kelasku memang sempit saat teman-temanku bersorak menyebutkan namaku entah apa aku ingin berlari masuk ke kalas tapi sayang seorang temanku menarikku untuk tetap duduk dan menatapmu ahh , kau tau rasanya aku ingin tenggelam dan hanyut di telan air laut . Aku menutup wajahku yang mungkin merona merah tapi kau tetap cuek dan berlalu seperti tak ada masalah sedikitpun ! 

Ahhhhh Apa yang aku harapkan dari sebuah tatapan bisu ? 

Untukmu : 
Val :')